Selasa, 10 Maret 2015

Healthy cookware , Alat masak kesehatan, Alat masak paling aman.

Apakah anda sedang memakan alat masak anda?


Memang tidak setiap ibu rumah tangga mampu memasak sendiri, banyak diantara mereka yang bahkan tidak pernah memasak, namun walaupun tidak memasak setiap kita tidak dapat menghindari alat masak, karena setiap hari kita makan dan makanan kita diolah dengan menggunakan alat masak.

Apakah alat masak kita aman? Itu adalah pertanyaan yang harus kita perhatikan, penelitian menunjukkan alat masak ternyata dapat mencemari/ meracuni tubuh kita dengan melepaskan "racun" (migrasi logam, plastik, kimia) kedalam masakan, setiap hari saat kita memasak makanan maka ada bagian dari alat masak kita yang terkikis ( bereaksi kimia bila terkena asam cuka, asam Tomat, asam Jawa, asam Jeruk, garam dan bumbu) dan masuk kedalam masakan kita serta tertelan bersama makanan yang kita makan. Mengapa kita tidak dapat merasakan perbedaannya? karena kita telah memberi bumbu, garam ,gula dan lain-lain yang menghilangkan rasa logam yang seharusnya dapat kita rasakan. Tentunya akumulasi logam berat tersebut didalam tubuh kita akan memberi dampak terhadap kesehatan kita baik jangka pendek maupun jangka panjang.


Beberapa contoh bagaimana tradisional cookware bisa berbahaya bagi kesehatan keluarga anda.

1. Alat masak dari besi/ besi cor
Alat masak dari besi cor biasanya banyak dijumpai berupa penggorengan atau wajan berwarna hitam dan paling sering digunakan oleh rumah makan dan warungan ( Chinese food, mie Jowo dll). 
Besi cor adalah metal yang paling kasar permukaannya, berpori paling besar dari semua logam alat masak.
Lemak atau sisa makanan dapat terserap atau menempel kedalam pori-porinya yang terbuka, berjamur, membusuk, mengeluarkan bau tidak sedap/ tengik karena bakteri.
Alat masak jenis ini cepat berkarat jika sering dicuci, karena itu banyak rumah makan hanya mengolesnya dengan minyak setelah dipakai kemudian disimpan untuk dipakai kembali esok harinya.
Beberapa orang percaya bahwa mereka dapat memperoleh zat besi dari besi cor. kenyataannya adalah zat besi berbentuk ferro dan ferrit, tubuh anda tidak dapat menyerap zat besi (ferrit) dari wajan besi cor. Itu adalah mitos yang keliru.

Picture
2. Alat masak dari Alumunium.
Aluminium adalah penghantar panas yang paling baik sehingga banyak digunakan untuk berbagai alat masak.
Logam Alumunium sangat lunak, sangat bereaksi dengan makanan sehingga sangat mempengaruhi rasa masakan, mungkin kita kurang memperhatikannya karena masakan telah kita tambahi bumbu sehingga membuat rasa Alumunium tidak terasa lagi dilidah kita, atau kita kurang memiliki lidah yang peka.
Laporan dr A Mc Guigan pada hasil untuk Federal Trade Comm Docet kasus no 540 Washington DC, menyatakan semua sayuran yang dimasak dalam Alumunium menghasilkan racun Hidroksida yang menetralkan cairan pencernaan, menyebabkan sakit perut dan gangguan pencernaan seperti Tukak Lambung dan Kolitis.
Alat masak dari Alumunium atau Alumunium foil akan bereaksi kimia bila terkena asam cuka, asam Tomat, asam Jawa, asam Jeruk dan sebagainya. Pada saat digunakan untuk memasak logam Alumunium sangat bermigrasi masuk ke masakan dan tertelan ketubuh kita..

Picture
3. Alat masak dari kaca/ lapis enamel/ keramik
Kaca merupakan penghantar panas yang buruk, sehingga untuk dapat dipergunakan sebagai alat masak yang tahan api perlu ditambahkan Timbal dalam proses produksinya. Timbal dapat menyebabkan kerusakan reproduksi dan merusak kemampuan belajar. Jika gas saja harus bebas Timbal seharusnya alat masak juga harus bebas Timbal. Timbal tersebut larut saat kita gunakan untuk memasak.
Kaca mudah sekali pecah sehingga merupakan investasi yang sangat mahal dan beresiko sebagai alat masak, juga pada saat memasak makanan mudah lengket dan gosong.

Picture
4. Lapisan anti lengket
Alat masak yang menggunakan anti lengket biasanya terbuat dari Alumunium, lapisan anti lengketnya mudah tergores, sumbing, mengelupas membentuk partikel dan lempengan kecil dan ikut larut dalam masakan. Buletin Dinas Kesehatan Penerbangan Federal dan Keselamatan Kerja  USA menyatakan bahwa: Pemanasan pada suhu diatas 393°F = 200° C pada resin Anti lengket dapat menghasilkan suatu kondisi demam Polimer Fume seperti gejal Flu ditandai dengan menggigil, demam, nyeri tubuh, mual dan muntah sesekali ( berbahaya buat paru-paru).
Suatu bahan kimia yang disebut C-8 digunakan untuk membuat wajan yang dilapisi terkait dengan cacat lahir pada manusia hingga timbulnya kanker. Bahan kimia ini juga ada dalam darah selama 4 tahun dan dapat terdeteksi pada ASI. Pada pengetesan bayi yang baru lahir oleh Environmental Working Group (EWG), terdapat ratusan bahan kimia beracun pada sampel darah tali pusat dari 10 Palang Merah di Amerika untuk cakupan paling luas bahan kimia industri, pestisida dan polutan lain yang pernah dipelajari.
Kelompok tersebut menemukan bahwa bayi-bayi tersebut memiliki rata-rata 200 kontaminan dalam darah mereka. Polutan-polutan tersebut termasuk Merkuri, bahan anti api, pestisida dan PFOA kimia dari Anti lengket. Secara total terdapat 287 jenis bahan kimia dalam darah bayi-bayi tersebut termasuk 209 belum pernah terdeteksi dalam darah tali pusat.Bahaya-bahaya tersembunyi dari pelapis anti lengket saat ini sudah banyak dikenal didunia Barat. Lapisan yang digunakan untuk anti lengket adalah anggota dari keluarga zat kimia yang disebut Perfluorochemicals (PFC). Menurut Environmental Working Group, organisasi nirlaba yang membuka masalah ini, " PFC atau C-8 hampir tidak pernah terurai dialam dan mencemari lingkungan dan mencemari mayoritas orang Amerika termasuk 92% anak yang telah diuji". Lapisan itu sendiri bukan merupakan PFOA, tetapi PFOA digunakan untuk pembuatan Anti lengket dan dilepaskan keudara bersama PFC lain ketika alat masak Anti lengket dipanaskan sampai suhu memasak.

Desakan Pemerintah AS untuk memasang Label Peringatan pada Alat masak Anti lengket.

Sumber: Reuters, Diterbitkan: 15 Mei 2003 - The Environmental Working Group meminta Komisi Keamanan Produk Konsumen mengharuskan produsen untuk menempatkan label peringatan pada peralatan memasak pada produk mereka tentang potensi resiko kesehatan lapisan non-stick. Menurut sebuah studi oleh kelompok advokasi, panci dilapisi dengan Anti lengket bisa mencapai 700°F (370°C) dalam waktu 3-5 menit, melepaskan 15 gas berbahaya dan bahan kimia, termasuk dua bahan karsinogen. Kelompok advokasi juga mengatakan bahwa dokumen-dokumen internal dari "sebuah perusahaan anti lengket" , yang memproduksi alat masak Anti lengket, menunjukkan bahwa partikel beracun yang dapat membunuh burung yang diproduksi pada suhu serendah 464°F (240°C). "Jika asap dari Anti lengket dapat membunuh burung, apa yang terjadi kepada manusia?" kata Jane Houlihan, wakil presiden dengan Environmental Working Group yang mengatakan konsumen sering melebihi 500°F (260°C) saat mereka memasak.
Sampai saat ini, belum ada studi mempelajari dampak jangka panjang pada manusia. Antilengket dan bahan kimia lain dapat menghasilkan gejala seperti flu seperti demam atau sesak napas, kondisi yang disebut demam asap polimer.
"Kami tahu tidak ada kondisi yang merugikan atau efek jangka panjang yang terkait dengan demam polimer, dan jika demikian, kita akan tahu tentang hal ini dan ia akan melaporkannya," kata Cliff Web, juru bicara " sebuah perusahaan anti lengket". Perusahaan telah mengakui bahwa peralatan masak dipanaskan di bawah 500°F (260°C) berbahaya bagi burung. Juga pemimpin perusahaan mengatakan tidak aman cookware digunakan suhu di atas 500°F (260°C).

Bahaya Tersembunyi dari Bahan Kimia pada Lapisan Alat Masak
Perusahaan Anti lengket tidak diharuskan oleh hukum untuk memantau atau melaporkan emisi PFOA, PFOS dan PFC lainnya di udara, air atau tempat pembuangan sampah karena bahan-bahan kimia tersebut belum diatur sehingga semuanya legal. Perusahaan tersebut dan produsen PFC lainnya secara luas menyebabkan polusi Perfluorochemicals PFOA pada darah penduduk AS pada umumnya. Di antara banyak bahan kimia yang telah diukur di udara ketika panci antilengket dipanaskan adalah PFOA dan gas lainnya yang dinyatakan sangat beracun oleh para ilmuwan. 
Meskipun kebanyakan orang menganggap bahwa bahan kimia dalam produk konsumen telah diuji secara menyeluruh sebelum dijual, tidak ada persyaratan hukum untuk menguji semua bahan kimia terhadap efek kesehatan di setiap tahap produksi, pemasaran, dan penggunaannya. Oleh karena itu, studi toksikologi dasar Anti lengket dan bahan kimia terkait sedang dilakukan sekarang, lima puluh tahun setelah bahan kimia ini berjalan di pasar. 
Berdasarkan Undang-undang Pengawasan Zat Beracun, perusahaan kimia dapat terus membuat bahan kimia dan senyawa baru di pasar tanpa melakukan studi efeknya pada orang atau lingkungan. Environmental Protection Agency federal mengumumkan pada bulan Juni 2004 yang mereka harapkan untuk segera mengambil tindakan terhadap Perusahaan besar anti lengket di USA karena lalai memberitahukan potensial risiko bahan kimia tersebut untuk kesehatan manusia. Tuntutan yang berhubungan dengan hal tersebut berasal dari dokumen sekitar awal 1980-an, ketika perusahaan menemukan PFC - C-8 tingkat tinggi dalam darah delapan perempuan yang baru melahirkan. Cacat lahir dilaporkan terjadi pada dua diantara bayi-bayi tersebut.

Dapatkah Lapisan Anti Lengket membuat anda sakit ?

Anti lengket adalah produk pan paling populer, bisa memancarkan asap yang membuat Anda sakit jika dipanaskan. Menurut ABC News, pembuat Anti lengket mengetahui masalah tersebut selama bertahun-tahun. Untuk mempelajari tentang masalah-masalah kesehatan, ABC News pergi ke dapur dengan anggota Environmental Working Group. Mereka mengatakan bahwa ketika wajan Anti lengket dipanasi mencapai 554°F (290°C), partikel sangat halus mulai keluar dari panci. Partikel dapat mengendap di paru-paru dan menyebabkan "Teflon Flu." Penyakit ini menyebabkan gejala mirip flu, termasuk sakit kepala, sakit punggung, dan suhu badan antara 100°F (37,7°C) hingga 104°F(40°C). Semakin panas pan Anti lengket, semakin banyak bahan kimia yang dilepaskan dan pada 680°F (360°C), enam gas beracun mulai muncul dari Anti lengket yang dipanaskan.
Flu Teflon telah diketahui Perusahaan tersebut selama bertahun-tahun dan dengan memasak normal, panci tidak cukup panas untuk menimbulkan masalah. Dalam tes yang dilakukan oleh ABC News, sepotong bacon baru menjadi garing ketika panci Anti lengket melewati titik bahaya 500°C (260°C), suhu yang menurut Perusahaan tidak pernah tercapai pada saat memasak dalam kondisi normal di rumah. Pemerintah federal saat ini sedang melakukan kajian mendesak terhadap kemungkinan bahaya jangka panjang bahan kimia dalam pembuatan Anti lengket.

Picture
5. Alat masak dari Stainless Steel
Peralatan masak stainless steel biasanya terbuat dari paduan logam yang berbeda, termasuk logam bekas, ada beberapa grade stainless steel, 304, 18/8 (18% crome dan 8% nikel) dan 18/10 dan lain-lain.
Kebanyakan stainlees steel yang terbaik kualitasnya dan yang dipakai sebagai alat masak adalah grade 18/10, karena sifat lunak logam grade ini, pada saat dipanaskan akan memuai dan makanan menjadi lengket. Kemudian anda paksakan untuk memasak dengan menggunakan minyak sehingga wajan susah dibersihkan. Adanya bahan asam alami dan garam yang terkandung dalam makanan menyebabkan terjadi reaksi kimia pada permukaan area pemasakan.
Dr Shelton's Hygenic Review menyatakan : "Baja yang digunakan pada alat masak stainless steel pada umumnya bukanlah jenis logam yang terbaik untuk memasak. Kebanyakan stainless steel yang dijual di toko-toko dimungkinkan campuran krom dan nikelnya mencermari makanan melalui reaksi kimia antara air dan makanan dengan dinding dari alat masak saat dipanaskan (sebagai garam dan asam akibat hasil reaksi makanan dengan alat masaknya).
Senyawa krom dan nikel dalam stainless steel lebih cepat terlarut ketikan dipanaskan lebih 120°F = 49°C, krom dan nikel mengendap bila masuk kedalam tubuh dan tidak dapat dihilangkan. Dalam jangka waktu tertentu, tumpukan keduanya dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Divisi Ilmu Pengetahuan, Teknik dan Teknologi Universitas Pennysylvania, USA menyatakan : Stainless steel banyak digunakan pada alat pengolahan makanan dan peralatan memasak dirumah dan komersial. Stainless steel mudah digerogoti oleh asam organik, terutama pada temperatur memasak karenanya besi, kromium, dan nikel mudah terurai ke dalam makanan. Nikel menimbulkan berbagai masalah kesehatan, khususnya alergi kulit. Sebaliknya krom dan besi berfungsi penting menjadi sumber ketahanan karat, home cookware yang telah diuji dengan spektroskopi serapan atom : tujuh jenis Stainless Steel yang berbeda serta besi cor, baja ringan, Aluminium dan baja enamel. Bahan-bahan tersebut dikondisikan sedikit asam pada titik didih. Nikel adalah produk korosi utama pada peralatan dari stainless steel dan besi juga terdeteksi. Disarankan bahwa pasien yang sensitif pada nikel beralih ke bahan selain stainless, dan alat masak stainless steel bahwa industri secara serius mempertimbangkan beralih ke formulasi non nikel.

Alat masak paling aman.

Picture
6. Stainless steel 316 Titanium/ 316 Ti
Alat masak yang terbuat dari Stainlees steel 316 Ti masih baru bagi kita, karena kurang lebih baru 9 tahun ini diperkenalkan di dunia, khususnya USA.
Alat masak ini terdiri dari 3 lapis bahan yaitu :
1. Lapisan terluar digunakan baja Stainless Steel seri 400 yang bercampur dengan  Molibdenum untuk 
    memberi permukaan yang cemerlang, tahan karat dan dapat dipergunakan untuk kompor induksi.
2. Lapisan tengah digunakan Aluminium berselubung sebagai penghantar panas yang dapat membawa panas
    dengan cepat kesegala permukaan. Konduktivitas panas Aluminium adalah 112 BTU/ Jam/ Ft/ ft/ F sementara konduktivitas panas baja stainless 304
    adalah 9,4112 BTU/ Jam/ Ft/ ft/ F, jadi Aluminium secara kasar dapat  menghantarkan panas 12 kali lebih cepat dibanding baja Stainless.
    Kondutivitas panas inti pemanas berbahan Aluminium yang sangat tinggi tidak hanya menghasilkan pemanasan tetapi juga penyebaran panas dari satu
    titik sumber panas pada bagian bawah panci naik sampai keseluruh permukaan bagian sisi dinding panci.
3. Lapisan terdalam yang bersentuhan dengan masakan digunakan baja Stainless 316 Ti (Titanium). 316 Ti adalah logam paling aman saat 
    bersentuhan dengan masakan dan panas karena tidak terjadi reaksi kimia yang membuat terjadinya migrasi logam masuk ke masakan sehingga tidak
    merubah rasa masakan dan tidak meracuni masakan anda.
.
Sebaiknya untuk alasan keamanan dan kebersihan anda harus memasak hanya dengan Stainless Steel bermutu tinggi standart untuk alat bedah (316 Ti), itu adalah grade tertinggi dalam industri alat masak. Stailess Steel 316 Ti memiliki perpindahan panas yang sempurna, artinya anda tidak perlu memasak menggunakan minyak sehingga lebih mudah untuk dibersihkan. 316 Ti aman karena tidak bereaksi dengan asam dan garam alami dalam makanan anda

Mengapa baja 316 Ti sebagai pilihan ?

316Ti memberikan permukaan alat masak terbersih, tersehat dari semua alat masak yang dibuat di seluruh dunia. Saladmaster menyediakan bagi anda baja anti-karat yang memberikan resistan maksimal terhadap reaksi kimia dengan garam, asam, dan alkali dalam makanan yang sedang disiapkan. Hal ini memastikan bahwa makanan yang sedang disiapkan untuk keluarga tidak mengandung hasil tambahan logam dari reaksi kimia terhadap logam dalam proses memasak. Anda dapat pastikan bahwa nutrisi maksimal dipertahankan dan penghematan waktu juga energi adalah hal yang nyata.

Saladmaster sendiri tidak perlu melebih-lebihkan, menyesatkan, atau membesar-besarkan pernyataan yang dibuat dalam hal kualitas, performa, dan nilai Solutions Ti kami. Kebenaran tentang Saladmaster sudah cukup menakjubkan.
Saladmaster menerapkan standar tinggi untuk teknologi, keuntungan bagi pengguna, nilai, dan integritas. Gunakan hanya alat masak dengan logam paling aman yaitu 316 Titanium.

Untuk keterangan dan kontak, hubungi :
Dealer Saladmaster/ Klub Masak Sehat
Pin BB 5126495C, 535BA65D
HP +6287 8324 58777
+6281 127 6558
Email : saladmaster_smg@yahoo.com
Web : www.saladmastercookware.weebly.com
Web international : www.saladmaster.com

Blog : www.saladmasterhealthycookware.blogspot.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar